Jumat, 03 Mei 2013

kisah renungan

 Suatu Malam ,

Ada Cowok Yang Hendak Melamar Pacar nya.

Cowok : Maukah kamu menjadi pendamping hidupku sampai akhir hayatku ? *sambil ngeluarin cincin*

Cewek : Sebelum aku menjawab pertanyaan kamu, aku ingin memberitahu satu hal padamu.

Cowok : Baiklah sayang, bicaralah padaku sekarang.

Cewek : Sebenarnya aku sudah tidak perawan lagi *nangis*

Cowok : *terdiam* *kemudian berkata* boleh aku tahu siapa cowok yang telah menidurimu??

Cewek : *menghela nafas* waktu masih SMA...Aku tergoda untuk melakukan perbuatan dosa itu dengan cinta pertamaku *nangis

Cowok : Hemm *tertunduk lesu*

Cewek : Sekarang kamu sudah tau bahwa aku tidak suci lagi, apakah kamu masih mau melamarku ? Jika tidak, aku rela kamu pergi dariku.
Cowok : Apakah kamu mau jadi pendamping hidupku ? Aku tak peduli meski kamu sudah tidak lagi suci, bagiku cinta dan kasih sayangku tidak memandang suci atau tidaknya dirimu, aku mencintaimu dari hati bukan dari mata dan pikiranku, jadi aku menerima kamu apa adanya seperti ucapanku saat aku berjanji akan mencintaimu apa adanya.


Cewek : Apakah kamu yakin dengan ucapanmu sayang ?? Apakah kamu tidak akan menyesal nantinya ??

Cowok : Aku yakin dan sadar atas ucapanku, aku mencintaimu apa adanya dirimu, jika aku berpaling hanya karena masa lalumu itu berarti aku melamarmu atas dasar kebutuhan, bukan ketulusan.

Cewek : Sayang, *nangis terharu*

Cowo : Iya sayang


Cewe : Kamu tahu ?? Aku tadi berbohong padamu, aku hanya menguji sejauh mana kamu yakin padaku untuk memintaku menikah denganmu, maafkan aku yang telah membohongimu, aku masih suci sayang, dan kesucianku akan kuberikan pada pria yang benar" yakin untuk menikahiku dan pria itu sudah berdiri dihadapanku, aku mau menikah denganmu sayang :)


Cowok : :) jadi... yang tadi hanyalah ... Kalo begitu bolehkah kupasang cincin ini di jari manismu ?


Cewek : Jika kamu tidak marah padaku, silahkan sayang :)

 Lalu si cowok memasangkan cincin itu di jari manis si cewek smbil mencium tangan si cewek..

 Pesan : Ambil sisi positifnya, tiap pasangan berhak untuk bertanya tdan mengetes tingkat ketulusan pasangannya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar